Pola tanam padi model SRI adalah cara bertanam padi kembali ke alam. Artinya, petani tidak lagi menggunakan pupuk kimia, tapi memanfaatkan jerami, limbah geraji, sekam, pohon pisang, pupuk kandang yang diolah untuk pupuk tanahnya. Lalu, bibit yang disemai tidak lagi 20 hari, melainkan tujuh hari tempat persemaian sederhana seperti memanfaatkan besek kecil. Jika sebelumnya benih dibutuhkan 30 kg/ha, kini pola SRI cukup 7 kg/ha. Setelah itu, ditanam di sawah dengan biji tunggal (satu biji benih) saat usia benih tujuh hari dengan jarak 30 cm x 30 cm. Tidak banyak diberi air, lalu penyiangan dilakukan empat kali, pemberian pupuk alami hingga enam kali, pengendalian hama terpadu, dan masa panen saat usia 100 hari atau lebih cepat 15 hari dengan pola biasa. Menurut Kepala Dinas Pertanian Ciamis, Ir. Lukman, saat ini sudah 73 ha lahan yang memakai pola SRI. Rata-rata setiap panen mencapai 10 ton/ha dengan pola biasa hasil panen rata-rata hanya 4.5 ton/ha. Sungguh kenaikan yang cukup significa
Tanaman sirsak berasal dari Benua Amerika. Tanaman sirsak awalnya ditemukan di Peru, Meksiko, dan Argentina. Sirsak dapat tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi 1200 mdpl, karena itu sirsak cocok ditanam di dalam pot (tabulampot). Buahnya juga tidak terlalu besar, busa sekaligus jadi tanaman hias di pekarangan. Sirsak memiliki satu varian unggul yang banyak ditemukan di daerh Jawa Barat yaitu jebis sirsak ratu. Jenis sirsak ratu mudah dibudidayakan dan tidak membutuhkan perlakuan yang khsusus. Sirsak ratu yang sangat direkomendasikan ditabulampotkan karena termasuk varietas unggulan. Hal-hal yang perlu Anda perhatikan dalam menanam tabulampot sirsak adalah: Pemilihan bibit yang unggul. Pilih bibit yang sudah berumur 10-12 bulan dan daunnya berwarna hijau segar, serta rimbun. Batang pohon tumbuh lurus dan kuat dengan tinggi kurang lebih 60-100 cm. Mempersiapkan pot dan media tanam. Pot untuk tanaman sirsak sebaiknya dari drum yang bagian bawahnya berlubang. Berikan ganjalan di b