Delima disinyalir berasal dari kawasan Timur Tengah, tepatnya dari Iran kemudian menyebar ke Mediterania. Tanaman buah delima lantas tersebar di daerah subtropis sampai tropis, serta banyak ditemukan di Cina Selatan dan Asia Tenggara. Tumbuhan delima dapat hidup hingga pada ketinggian 1000 mdpl, menyukai tanah gembur yang tidak terendam air, dan air tanahnya tidak dalam. Batang pohonnya kecil dan dapat tumbuh hingga 5 meter.
Tanaman delima juga ideal dan mudah untuk ditanam dalam pot (tabulampot). Ditambah lagi, delima memiliki sejumlah varian buah, ada delima merah, putih, dan hitam. Buahnya yang bulat bergelantungan di tandan-tandan buah sehingga terlihat menawan. Penampilan yang enak dipandang menambah keindahan pekarangan rumah. Delima mampu berbuah sepanjang waktu pada kondisi lingkungan yang sesuai sehingga buahnya bisa dinikmati pemiliknya tak mengenal musim.
Delima cocok untuk dijadikan tabulampot yang memiliki batang tidak terlalu besar, daunya kecil, dan mampu tumbuh rindang, cocok sebagai penghias dan peneduh pekarangan. Biasanya, buah delima yang ditanam adalah jenis delima putih dan delima merah. Ada juga delima hitam, tapi jarang.
Langkah menanam tabulampot delima:
- Siapkan pot dengan isian seperti tanaman lain di atas, namun beri tambahkan ijuk sebagai lapisan.
- Masukkan media tanam yang sudah dicampur dengan pupuk NPK, dolomit, dan tepung arang. Media tanam tanaman delima bisa berupa campuran tanah dan kompos dengan perbandingan yang sama, misalnya 2:2
- Pilih bibit yang berasal dari hasil cangkok dan masukkan ke dalam media tanam setelah polibagnya dilepas kemudian padatakan.
- Siram sampai media tanam basah, kemudian letakkan tabulampot delima di tempat teduh atau bisa juga ditutup menggunakan plastik selama beberapa hari.
- Pindahkan ke ruang yang mendapat sinar matahari langsung, terutama di pagi hari, setelah muncul tunas-tunas baru.
Komentar
Posting Komentar