Langsung ke konten utama

Tabulampot Buah Naga


Buah naga telah menjadi salah satu jenis buah yang difavoritkan masyarakat Indonesia. Buah ini disukai bukan hanya karena bentuknya yang unik, tapi juga warna buahnya yang elegan. Kulit buah naga matang selalu berwarna merah, namun daging buahnya ada yang putih, merah dan ungu. Buah ini juga mempunyai banyak kandungan air rasanya manis segar.

Berdasarkan klasifikasi warna daging buahnya, buah naga terbagi menjadi:

  1. Hylocereus undatus, yang daging buahnya berwarna putih.
  2. Hylocereus polyrhizus, yang daging buahnya berwarna merah dan kulitnya merah muda.
  3. Hylocereus costaricensis, warna daging buahnya merah tua keungguan.
  4. Selenicereus megalanthus, buah naga yang kulitnya kuning dan dagingnya putih.
Buah naga atau dalam bahasa Inggris disebut pitaya merupakan buah yang berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Buah ini awalnya dibawa oleh seorang berkebangsaan Perancis dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias pada tahun 1870. Kini, buah naga telah dibudidayakan di berbagai negara khsusunya di Asia seperti Taiwan, Vietnam, Filipina, Malaysia dan Indonesia. Kini banyak yang menggebunkan buah naga karena nilai ekonominya cukup bagus. 

Karena bentuknya yang unik, buah naga sengaja ditanam sebagai tanaman hias. Tak heran jika buah naga jadi primadona untuk ditanam secara tabulampot. Buah naga yang paling banyak ditanam di pot adalah jenis buah naga biasa yang dagingnya berwarna putih, dan buah naga super red yang dagingnya merah.

Persiapan dan penanaman tabulampot buah naga:
  1. Pot untuk tabulampot buah naga pilih yang diameter 50 cm.
  2. Siapkan pot dan masukkan pecahan genting, batu bata, juga kerikil, baru tambahkan media tanam.
  3. Khusus untuk buah naga, berikan tiang penyangga berupa tiang kayu setinggi 150-200 cm.
  4. Bersamaan dengan itu masukkan bibit yang sudah dipindahkan dari polibag. Ikatkan batang tanaman buah naga pada tiang penyangga.
  5. Siram dengan air bersih sampai media tanam basah dan akar tanaman lembab.
  6. Letakkan di tempat teduh sampai muncul tunas, baru kemudian bisa dipindahkan ke ruang terbuka agar mendapatkan sinar matahari langsung.
Media Tanam:
Mungkin terkesan ribet, tetapi buah naga tidak membutuhkan campuran yang rumit untuk media tanamnya. Anda bisa mencampurkan tanah, pasir, pupuk kandang (1:1:1), atau takaran yang sama dari ketiga media tanam itu, Anda boleh menambahkan sekam padi.

Merawat dan mengusahakan agar tabulampot buah naga rajin berbuah:

- Penyiraman
    Pada awal pertumbuhan, buah naga disiram 2 kali sehari pagi dan sore. Setelah cukup besar, penyiraman hanya perlu dilakukan sekali sehari terutama saat tidak mendapatkan air hujan.Air siraman dikurangi saat tabulampot naga memasuki usia berbunga dan berbuah. Bisa seminggu sekali atau dua minggu sekali.

- Pemupukan
    Pemberian NPK dimulai sejak awal penanaman dengan dosis 20 gram perbatang, ditambah pupuk organik 125 gram. Selanjutnya NPK jenis 15:15:15 diberikan saat buah naga berumur 1-6 bulan sebanyak 25 gram, dilakukan setiap dua bulan. Begitu berbunga hingga berbuah, pemberian pupuk dengan kandungan fosfor dan kalium diberikan lebih tinggi ketimbang nitrogen.

- Pemangkasan
    Memangkas tanaman buah naga tidak bisa sembarangan. 1). Untuk batang utama yang tingginya 2 meter, Anda cukup memotongnya sepanjang 5-10 cm; 2). Untuk cabang produktif, sisakan 2-4 cabang untuk dipertahankan. Baru kemudian dipotong sepanjang 5-10 cm ketika tingginya sudah mencapai 80-100 cm; 3). Anda juga bisa memangkas cabang-cabang sekunder, terutama yang tidak mendapatkan sinar matahari ketika usia sudah lebih 2 tahun.

- Perangsangan Pembuahan
    Terakhir adalah merangsang agar tabulampot buah naga rajin berbuah: 1). Memberikan hormon giberelin atau GA3 dengan dosis 10 persen, yaitu melarutkan 1 gram GA3 dalam 2 liter air. Semprotkan larutan tersebut pada bakal buah yang muncul setelah 2-3 hari bunga layu sebanyak dua kali. Sebulan kemudian setelah penanaman, potong ujung batang sepanjang 5-10 cm untuk merangsang produksi; 3). Setiap cabangnya nanti, pertahankan 2 buanga yang jarak antar bunganya kurang lebih 30 cm. Semprotkan hormon GA3 sebanyak 50-70 ppm.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

POLA TANAM PADI SRI

Pola tanam padi model SRI adalah cara bertanam padi kembali ke alam. Artinya, petani tidak lagi menggunakan pupuk kimia, tapi memanfaatkan jerami, limbah geraji, sekam, pohon pisang, pupuk kandang yang diolah untuk pupuk tanahnya. Lalu, bibit yang disemai tidak lagi 20 hari, melainkan tujuh hari tempat persemaian sederhana seperti memanfaatkan besek kecil. Jika sebelumnya benih dibutuhkan 30 kg/ha, kini pola SRI cukup 7 kg/ha. Setelah itu, ditanam di sawah dengan biji tunggal (satu biji benih) saat usia benih tujuh hari dengan jarak 30 cm x 30 cm. Tidak banyak diberi air, lalu penyiangan dilakukan empat kali, pemberian pupuk alami hingga enam kali, pengendalian hama terpadu, dan masa panen saat usia 100 hari atau lebih cepat 15 hari dengan pola biasa. Menurut Kepala Dinas Pertanian Ciamis, Ir. Lukman, saat ini sudah 73 ha lahan yang memakai pola SRI. Rata-rata setiap panen mencapai 10 ton/ha dengan pola biasa hasil panen rata-rata hanya 4.5 ton/ha. Sungguh kenaikan yang cukup significa

Tabulampot Jambu Air

  Asal usul pasti jambu air belum diketahui namun sejak awal ditemukan, jambu air sudah banyak tumbuh di kawasan Asia Tenggara. Jambu air banyak ditanam sebagai pohon buah mulai dari wilayah Indocina sampai ke bagian timur Nusantara. Berbeda dengan jambu biji dan jambu monyet, jambu air memiliki puluhan varietas. Sebut saja jambu air biasa, jambu klampok putih maupun merah, jambu mawar, jambu kancing, citra, jambu air mutiara hitam, dan lain sebagainya. Semua jenis varietas pun dapat ditabulampotkan, misalnya: Jambu air mutiara hitam yang merupakan varietas unggulan ekspor negara Taiwan, cocok sebagai penghias pekarangan. Jambu air kong rose apple yang cirinya tidak berbiji, aromanya harum, rasanya sangat manis, banyak mengandung air, cepat berbuah yaitu pada dua tahun setelah ditanam. Jambu merah delima berasal dari Demak, Jawa Tengah. Buah berbentuk lonceng berwarna merah seperti delima. Daging buah renyah dan bercitarasa manis. Bobot rata-rata 90 gram perbuah. Jambu dalhari berasal

Tabulampot Jambu Biji

Tanaman jambu biji dapat tumbuh subur di Indonesia, tanaman ini berasal dari daerah tropis negara Brazil. Jambu biji atau jambu batu ini disebarkan ke Indonesia memalui Thailand. Buah jambu biji mengandung banyak vitamin C dan baik dikonsumsi karena konon bagus untuk kulit. Jus jambu biji juga dapat membantu mempercepat penyembuhan sakit demam berdarah. Untuk menanam tabulampot jambu biji apapun varietasnya tergolong mudah ditanam. Langkah-langkah persiapan penanaman pun mudah, sebagai berikut: Bibit disarankan berasal dari okulasi yang sehat dan sudah berumur 5-6 bulan. Tunasnya berukuran minimal 30 cm, batang dan perakarannya kuat, dan telah mempunyai 6 pasang daun. Lakukan cara yang sama dengan penanaman tabulampot mulai dari menyiapkan media tanam, memindahkan dalam pot, hingga menyiramnya. Tabulampot jambu biji diletakan di tempat teduh selama kurang lebih 3-4 minggu. Baru kemudian dipindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari langsung. Media tanam untuk jambu biji boleh dapat