Asal usul pasti jambu air belum diketahui namun sejak awal ditemukan, jambu air sudah banyak tumbuh di kawasan Asia Tenggara. Jambu air banyak ditanam sebagai pohon buah mulai dari wilayah Indocina sampai ke bagian timur Nusantara.
Berbeda dengan jambu biji dan jambu monyet, jambu air memiliki puluhan varietas. Sebut saja jambu air biasa, jambu klampok putih maupun merah, jambu mawar, jambu kancing, citra, jambu air mutiara hitam, dan lain sebagainya.
Semua jenis varietas pun dapat ditabulampotkan, misalnya:
- Jambu air mutiara hitam yang merupakan varietas unggulan ekspor negara Taiwan, cocok sebagai penghias pekarangan.
- Jambu air kong rose apple yang cirinya tidak berbiji, aromanya harum, rasanya sangat manis, banyak mengandung air, cepat berbuah yaitu pada dua tahun setelah ditanam.
- Jambu merah delima berasal dari Demak, Jawa Tengah. Buah berbentuk lonceng berwarna merah seperti delima. Daging buah renyah dan bercitarasa manis. Bobot rata-rata 90 gram perbuah.
- Jambu dalhari berasal dari Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Yogyakarta. Bentuk buah mirip lonceng, cenderung membulat tanpa pinggang. Warna buah merah tua polos tanpa noda, diselingi garis-garis membujur kecoklatan. Daging buah tebal, renyah, tanpa serat, citarasa manis sedikit asam. Bobot buah 125 gram.
- Jambu citra berasal dari Anyer, Banten. Keunggulannya terletak pada sosok buah yang besar menyerupai lonceng dengan bobot buah rata-rata 100 gram dan bisa mencapai bobot 250 gram per buah. Kulit buah mulus mengilap berwarna merah menyala. Daging buah tebal, empuk, rasa manis dan tanpa biji.
- Madu Deli Hijau berasal dari Taiwan. Dalam perkembangannya buah berwarna hijau dengan semburat merah di bawah. Rasa buah manis dan kering. Bobot mencapai 200 gram per buah.
- Jambu Air Mekarsari 2 (MS-2). Buah mulus mengilap dengan warna hijau semburat merah. Biji kecil, bahkan ada yang tanpa biji. Rasa buha manis dan segar dengan kandungan air yang cukup tinggi. Bobot buah 70-80 gram. Relatif cepat berbuah. Jenis ini cocok dipotkan dan buahnya tidak gampang rontok akibat hembusan angin. Uniknya, tanaman berbuah di bagian batang utama, bukan di pucuk tanaman seperti jambu air lainnya.
Jambu air memerlukan perhatian khusus sebelum ditanaman di dalam pot. Di bawah ini uraianya:
- Sebaiknya, lakukan penanaman jambu air pada awal musim hujan.
- Pilih bibit yang berumur 4 bulan, tinggi tunasnya 30 cm atau lebih, dan minimal telah memiliki 6 helai daun.
- Siapkan pot dengan diameter lebih dari 50 cm. Beri ganjalan batu bata atau kayu kurang lebih 10 cm dari permukaan tanah.
- Siapkan media tanam, siram sampai cukup basah, lalu diamkan dulu sekitar 2-3 hari sebelum memindahkan bibit jambu air ke dalam pot.
- Setelah 2-3 hari, pindahkan bibit jambu air seperti biasa.
- Siram kembali, lalu letakkan di tempat teduh hingga mucul tunas baru.
Alternatif media tanam dapat berupa tanah, sekam, dan pupuk kandang dengan perbandingan komposisi 1:2:2. Atau Anda bisa mengganti pasir dengan sekam padi, tanpa mengubah jumlah komposisi. Satu hal lagi yang penting Anda pertimbangkan tidak boleh asal menanam jambu air untuk tabulampot. Sebaiknya, pilih varietas unggul dan yang bisa ditabulampotkan seperti jambu air black diamond, king rose apple, jambu air delima, dan jambu air citra.
Komentar
Posting Komentar